'/> Lirik Lagu Dream Theater (A Nightmare To Remember) Dan Terjemahannya

Info Populer 2022

Lirik Lagu Dream Theater (A Nightmare To Remember) Dan Terjemahannya

Lirik Lagu Dream Theater (A Nightmare To Remember) Dan Terjemahannya
Lirik Lagu Dream Theater (A Nightmare To Remember) Dan Terjemahannya

Lirik Lagu Dream Theater (A Nightmare To Remember) Dan Terjemahannya


Tersesat dalam kesengsaraan yang andal ini Lirik Lagu Dream Theater (A Nightmare To Remember) Dan Terjemahannya




Dream Theater – A nightmare to remember


A nightmare to remember

Mimpi jelek tuk mengingat

I’d never be the same

Aku tak pernah sama

What began as laughter

Apa yang dimulai sebagai gelak tawa

So soon would turn to pain

Sangat cepat akan beralih ke rasa sakit

The sky was clear and frigid

Langit sangat terang dan dingin

The air was thick and still

Udara terasa tebal dan hening

Now I’m not one to soon forget

Sekarang saya bukan satu-satunya yang cepat terlupakan

And I bet I never will

Dan saya yakin saya tak pernah


Picture for a moment

Gambar pada ketika itu

The perfect irony

ironis yang sempurna

A flawless new beginning

Sebuah awal gres yang sempurna

Eclipsed by tragedy

Terhalang oleh tragedi

The uninvited stranger

Orang asing yang tak diundang

Started dancing on his own

Memulai menari sendiri

So we said goodbye

Jadi kita mengucapkan selamat tinggal

To the glowing bride

Untuk pengantin yang bersinar

And we made our way back home

Dan kita berjalan kembali ke rumah lagi


Life was so simple then

Hidup ini begitu gampang maka

We were so innocent

Kita sangat  bersih

Father and mother

Ayah dan ibu

Holding each other

Berpegangan satu sama lain


Without warning

Tanpa peringatan

Out of nowhere

Entah dari mana

Like a bullet

Seperti peluru

From the night

Dari malam

Crushing Glass

Memecahkan kaca

Rubber and steel

Karet dan baja

Scorching fire

Api yang menghanguskan


Glowing lights

Lampu bersinar

Screams of terror

Jeritan teror

Pain and Fear

Rasa sakit dan ketakutan

Sounds of sirens

Suara sirene

Smoke in my eyes

Asap di mataku

Sudden stillness

Keheningan mendadak

Blackened silence

Tercemar kesunian

No more screaming

Tak ada lagi teriakan

No more cries

Tak ada lagi tangisan


Stunned and bewildered

Mengejutkan dan membingungkan

Cold and afraid

Kedinginan dan ketakutan

Torn up and broken

Robek dan rusak

Frightened and dazed

Ketakutan dan kebingungan


Stunned and bewildered

Mengejutkan dan membingungkan

Cold and afraid

Kedinginan dan ketakutan

Torn up and broken

Robek dan rusak

Frightened and dazed

Ketakutan dan kebingungan


Lying on the table

Tergeletak di meja

In this unfamiliar place

Di daerah tak dikenal ini

I’m greeted by a stranger

Aku disambut oleh orang asing

A man without a face

Seorang laki-laki tanpa wajah

He said, “Son, do you remember?

Dia berkata, “nak, Apakah kamu ingat?

Do you even know your name?”

Apakah kamu tahu namamu?”

Then he shined a light into my eyes

Kemudian ia menyinari cahaya ke mataku

And said, “take this for the pain.”

Dan berkata, “ambil ini tuk rasa sakit.”


Hopelessly drifting,

Terlintas rasa putus asa

Bathing in beautiful agony

Bermandikan penderitaan indah

I am endlessly falling

Aku terjatuh tanpa henti

Lost in this wonderful misery

Tersesat dalam kesengsaraan yang andal ini

In peaceful sedation, I lay half awake

Dalam sedasi tenang ini, saya terbaring setengah terjaga

And all of the panic inside starts to fade

Dan semua kepanikan didalam mulai memudar.

Hopelessly drifting

Terlintas rasa putus asa

Bathing in beautiful agony

Bermandikan penderitaan indah


Tell me does this hurt you?

Katakan padaku apakah ini menyakitimu?

Said the faceless man

Kata orang tak berwajah

Can you move all of your fingers?

Bisakah kamu memindahkan semua jari-jarimu?

Can you try your best to stand?

Bisakah kamu mencoba yang terbaik untuk berdiri?

I asked about the others

Aku bertanya wacana orang lain

Is everyone OK?

Apakah semuanya baik-baik saja?

He told me not to worry

Dia menyampaikan padaku untuk tak khawatir

As he turned and looked away

Saat ia berbalik dan berpaling


Hopelessly drifting

Terlintas rasa putus asa

Bathing in beautiful agony

Bermandikan penderitaan indah

I am endlessly falling

Aku terjatuh tanpa henti

Lost in this wonderful misery

Tersesat dalam kesengsaraan yang andal ini

In peaceful sedation, I lay half awake

Dalam sedasi tenang ini, saya terbaring setengah terjaga

And all of the panic inside starts to fade

Dan semua kepanikan didalam mulai memudar

Hopelessly drifting

Terlintas rasa putus asa

Bathing in beautiful agony

Bermandikan penderitaan indah


Day after day

Hari demi hari

And night after night

Dan malam demi malam

Replaying the events

Mengulangi peristiwa

Did they ever see the red light?

Apakah mereka pernah melihat cahaya merah?


Over and over

Lagi dan lagi

Scene by scene

Suasana demi suasana

Like a recurring nightmare haunting my dreams.

Seperti mimpi jelek yang berulang menghantui mimpiku.

How can you prepare for what would happen next?

Bagaimana kamu dapat mempersiapkan apa yang ‘kan terjadi selanjutnya?

No son should ever have to see his father such a mess

Tak ada anak yang harus melihat ayahnya kacau

It’s a miracle he lived

Ini ialah keajaiban ketika ia hidup

It’s a blessing no one died

Ini ialah berkat ketika tak ada satupun yang meninggal

By the Grace of God above

Dengan karunia Tuhan di atas

Everyone survived

Semuanya terselamatkan


Life was so simple then

Hidup ini begitu gampang maka

We were so innocent

Kita sangat  bersih

It will stay with us forever

Itu ‘kan tetap tinggal bersama kita selamanya

A nightmare to remember

Mimpi jelek tuk mengingat


 




Semoga Bermanfaat Para Sahabat IBI 🙂


 


Referensi Materi Lainnya dari IBI yang wajib kita ketahui :



Advertisement

Iklan Sidebar