Ketika kita menyatakan suatu lokasi, kita menyatakannya dengan sebuah kordinat dimana kordinat tersebut perwakilah dari garis lintang ( Latitude) dan garis bujur (Longtitude).
Jika anda seorang developer yang sering bekerjasama dengan Google Maps, tentunya sudah tidak ajaib yang namanya Garis Lintang ( Latitude) dan Garis Bujur (Longtitude). Lalu kira-kira tahukan anda pengertian dari kedua istilah tersebut (Garis Lintang dan Garis Bujur) ?
Pengertian Garis Bujur
Garis Bujur yaitu garis imajiner yang berupa garis lurus yang menghubungkan bumi dari kutub utara sampai kutub selatan. Karena garis bujur mengikuti bentuk bumi yang bulat, maka garis bujur mempunyai besaran 360 derajat.Garis – garis bujur dipakai untuk memilih waktu dan tanggal di seluruh bumi.
Jika pada Garis Lintang, tempat yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat yaitu garis dari kutub utara ke kutub selatan yang sempurna melintasi kota Greenwich di Inggris.
Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich sampai pada batas 180º (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam memilih waktu di banyak sekali belahan dunia.
Fungsi Garis Bujur
Garis bujur disamping sanggup dipakai sebagai penentuan sebuah lokasi bersama dengan garis lintang, garis bujur sanggup juga dipakai untuk memilih pembagian zona waktu.Pengertian Garis Lintang
Garis lintang yaitu garis maya yang melingkar bumi ditarik dari arah barat sampai timur /garis khayal yang dipakai untuk memilih lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa.Garis lintang yang berada di belahan bumi utara disebut garis lintang utara besarnya dari 0° - 90° LU, semakin ke Utara panjangnya semakin kecil bahkan pada 90° LU hanya berupa titik yaitu titik Kutub Utara.
Garis lintang yang berada di belahan bumi selatan disebut garis lintang selatan besarnya dari 0° - 90° LS, semakin ke selatan panjangnya semakin kecil bahkan pada 90° LS hanya berupa titik yaitu titik Kutub Selatan.
Garis lintang 0 derajat disebut juga dengan garis khatulistiwa atau garis ekuator dimana membagi bumi menjadi dua bab yang sama besar antara belahan bumi bab selatan dengan utara.
Terdapat beberapa istilah untuk menggambarkan garis lintang di muka bumi, yaitu:
- Garis lintang 0 derajat disebut sebagai garis ekuator
- Garis lintang 23½ derajat disebut sebagai garis balik.
- Garis lintang 66½ derjat disebut sebagai garis lingkaran kutub.
- Garis lintang 90 derajat yaitu titik kutub.
Fungsi Garis Lintang
Disamping berfungsi dalam menetukan sebuah lokasi bersama dengan garis bujur, fungsi lain dari garis lintang sanggup dipakai sebagai penanda dalam pembagian zona iklim di muka bumi.Seperti yang kita ketahui bahwa tempat tropis menerima paparan matahari sepanjang waktu saat siang haris mempunyai rentang garis lintang di antara 23 ½ derajat LU sampai 23 ½ derajat LS.
Oleh alasannya yaitu itu, tempat tropis hanya mempunyai dua musim, yaitu demam isu panas dan demam isu hujan.
Untuk daerah-daerah yang terletak antara 23 ½ derajat LU dan 66 ½ derajat LU, dan antara 23 ½ derajat LS dan 66 ½ derajat LS disebut sebagai tempat subtropis dan tempat ini mempunyai 4 demam isu :
- musim panas
- musim dingin
- musim gugur
- musim semi.
Apabila kita tinggal di tempat kutub utara atau kutub selatan, kita hanya akan menemukan satu kali siang dan satu kali malam dalam setahun (365 hari).
Kesimpulan
Garis Bujur dan Garis Lintang mempunyai fungsi yang sanggup bangun sendiri, namun bila kedua garis tersebut dikombinasikan maka sanggup berfungsi dalam memilih sebuah posisi diktatorial dari sebuah tempat atau objek geografi tertnentu.Kordinat lokasi untuk sumbu-x diwakili oleh garis lintang sedangkan garis bujur membuktikan sumbu-y saat sebuah kordinat lokasi diuraikan dalam bentuk kordinat kartesian.
Advertisement